Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

COVID-19 Meroket, Ahli di Jerman Setengah Hati Soal Masker Kain

Reporter

image-gnews
Desainer Friederike Jorzig merapikan gaun pernikahan yang dilengkapi masker buatannya di tokonya di Berlin, Jerman, 31 Maret 2020. Akibat pemberlakuan lockdown, pasangan pengantin tidak dapat menggelar pesta pernikahan dengan mengundang banyak tamu. REUTERS/Fabrizio Bensch
Desainer Friederike Jorzig merapikan gaun pernikahan yang dilengkapi masker buatannya di tokonya di Berlin, Jerman, 31 Maret 2020. Akibat pemberlakuan lockdown, pasangan pengantin tidak dapat menggelar pesta pernikahan dengan mengundang banyak tamu. REUTERS/Fabrizio Bensch
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Robert Koch Institute memperbarui sikapnya tentang penggunaan masker di ruang-ruang publik di tengah masa pandemi COVID-19. Lembaga kesehatan masyarakat di Jerman itu beralih menyatakan penggunaan secara luas bisa membantu mengendalikan penularan wabah penyakit virus corona 2019 tersebut.

Perubahan sikap terjadi bersamaan dengan lonjakan jumlah kasus infeksi COVID-19 dan kematian yang disebabkannya di negara itu. Per Jumat 3 April 2020, jumlah kasus infeksi di Jerman telah mendekati angka 85 ribu orang dan menjadikannya berada di urutan ke-4 dunia setelah Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia. Sementara Cina, negara asal virus menyebar, di urutan kelima.

RKI kini mengatakan kalau orang-orang yang tidak memiliki gejala COVID-19 bisa menggunakan masker untuk pencegahan penularan meluas. Sebelumnya mereka hanya merekomendasikan penggunaan masker penutup mulut dan hidung bagi yang sakit pernapasan.

Dalam laman resminya, RKI menuliskan: Beberapa orang yang tidak terinfeksi tidak menunjukkan gejala sakit, tapi tetap bisa menularkan virus itu kepada orang lain. Dalam situasi seperti sekarang, antisipasi dengan menggunakan masker bisa mengurangi risiko penularan.

RKI menyarankan masker digunakan ketika pengguna harus memasuki ruang publik yang tak bisa menjamin ketentuan jarak aman dalam social distancing. Contohnya saat berada di tansportasi publik dan pasar swalayan. "Penggunaan masker bisa mendukung pelaksanaan physical distancing dan perilaku hidup higienis," seru lembaga itu.

Termasuk yang direkomendasikan adalah masker kain saat terjadi kelangkaan atau prioritas penggunaan masker kesehatan untuk para petugas medis. Asalkan, RKI menambahkan, penggunaannya tepat yakni ketat menutup mulut dan hidung, menggantinya saat sudah lembap, dan tidak menyentuhnya saat digunakan.

Seorang perempuan dengan masker hendak mengambil makanan di bank makanan di Koln, Jerman. Sumber: REUTERS/Thilo Schmuelgen/rt.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, Presiden RKI Lothar Wieler, menegaskan cara terpenting untuk hindari penularan adalah tetap dengan menjaga jarak fisik satu sama lain. Masker wajah, menurutnya, memang bisa membantu melindungi orang lain tapi tidak dengan si pengguna itu sendiri. 

"Jadi jika Anda sakit, tolong jangan pergi belanja dulu--termasuk dengan mengenakan masker kain," katanya. "Hal buruk yang mungkin terjadi adalah masker-masker itu hanya akan menyediakan keamanan palsu."

Berdasarkan keterangan grafis yang menyertai artikel di The Local, masker kain disebut umumnya tak terbukti bisa melindungi pengguna maupun orang lain. Masker buatan sendiri dari kain hanya mengurangi droplet yang terhirup pengguna dan yang terlontar dari pengguna.

Berbeda dengan masker medis yang disebutkan untuk melindungi orang lain dari droplet pengguna dan masker N95 yang untuk melindungi pengguna dari aerosol di lingkungan sekitar.

THE LOCAL

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

21 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Suasana pembangunan jalan di istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.


Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Eva Braun makan malam dengan Hitler. Sampel DNA dari rambut memperlihatkan wanita pasangan Hitler ini memiliki darah Yahudi dari garis ibu. dailymail.co.uk
Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.


Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Adolf Hitler dan Eva Braun. Mereka menikah pada 29 April 1945, dan bunuh diri bersama 40 jam kemudian. Eva Braun menelan kapsul sianida, sementara Hitler menembak kepalanya. dailymail.co.uk
Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.